Minggu, 19 Oktober 2014
Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan
dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk
nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun
hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat.
Etika Bisnis
Persaingan Iklan Kartu XL dan Kartu As
Perang provider celullar paling seru saat ini adalah
antara XL dan Telkomsel. Berkali-kali kita dapat melihat iklan-iklan kartu XL
dan kartu as/simpati (Telkomsel) saling menjatuhkan dengan cara saling
memurahkan tarif sendiri. Kini perang 2 kartu yang sudah ternama ini kian
meruncing dan langsung tak tanggung-tanggung menyindir satu sama lain secara
vulgar. Bintang iklan yang jadi kontroversi itu adalah SULE, pelawak yang
sekarang sedang naik daun. Awalnya Sule adalah bintang iklan XL. Di XL, Sule
bermain satu frame dengan bintang cilik Baim dan Putri Titian.
Di situ, si Baim disuruh om sule untuk ngomong, “om
sule ganteng”, tapi dengan kepolosan dan kejujuran (yang tentu saja sudah
direkayasa oleh sutradara ) si baim ngomong, “om sule jelek..”. Setelah
itu, sule kemudian membujuk baim untuk ngomong lagi, “om sule ganteng” tapi
kali ini si baim dikasih es krim sama sule. Tapi tetap saja si baim ngomong,
“om sule jelek”. XL membuat sebuah slogan, “sejujur baim, sejujur XL”.
Iklan ini dibalas oleh TELKOMSEL dengan meluncurkan iklan kartu AS. Awalnya,
bintang iklannya bukan sule, tapi di iklan tersebut sudah membalas iklan XL
tersebut dengan kata-katanya yang kurang lebih berbunyi seperti ini, “makanya,
jangan mau diboongin anak kecil..!!!” Nggak cukup di situ, kartu AS
meluncurkan iklan baru dengan bintang sule. Di iklan tersebut, sule menyatakan
kepada pers bahwa dia sudah tobat. Sule sekarang memakai kartu AS yang katanya
murahnya dari awal, jujur. Sule juga berkata bahwa dia kapok diboongin anak
kecil sambil tertawa dengan nada mengejek. Perang iklan antar operator
sebenarnya sudah lama terjadi. Namun pada perang iklan yang satu ini, tergolong
parah. Biasanya, tidak ada bintang iklan yang pindah ke produk kompetitor
selama jangka waktu kurang dari 6 bulan. Namun pada kasus ini, saat penayangan
iklan XL masih diputar di Televisi, sudah ada iklan lain yang “menjatuhkan”
iklan lain dengan menggunakan bintang iklan yang sama.
Analisis :
Dalam kasus ini, persoalan bukan
pada bintang iklan (Sule) yang menjadi pemeran utama pada iklan kartu AS dan
kartu XL yang saling menyindir satu sama lain, karena hak seseorang untuk
melakukan kewajibannya dan manusia tidak boleh dikorbankan demi tujuan lain
selain hak asasinya. Dimana yang dimaksud adalah Sule yang mempunyai haknya
sebagai manusia. Sejauh yang diketahui Sule tidak melakukan pelanggaran kode etika pariwara Indonesia (EPI) tetapi pada
materi iklan yang saling menyindir dan menjelekkan. Dalam salah satu prinsip
etika yang diatur di dalam EPI, terdapat sebuah prinsip bahwa “Iklan tidak
boleh merendahkan produk pesaing secara langsung maupun tidak langsung.”
Dalam etika pariwara
Indonesia juga diberikan tentang keterlibatan anak-anak dibawah umur, tetapi
kedua provider ini tetap menggunakan anak-anak sebagai bintang iklan, bukan
hanya itu tetapi iklan yang ditampilkan juga tidak boleh mengajarkan anak-anak
tentang hal-hal yang menyesatkan dan tidak pantas dilakukan anak-anak, seperti
yang dilakukan provider XL dan AS yang mengajarkan bintang iklannya untuk
merendahkan pesaing dalam bisnisnya.
Langganan:
Postingan (Atom)